Penjabaran Ayat yang menjelaskan tentang Fiqih (Surah An-Nisa 78-79)
Surah An Nisa: 78-79
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ
وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا
هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ
مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ
لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا(78)
َا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ
وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ
رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا(79)
Terjemahan:
“Di
mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa
sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu
(Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah".
Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan sedikitpun?”.(QS. 4:78) “Apa
saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul
kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”.(QS. 4:79)
Tafsir
(Ibnu Katsir, Ibnu Jalalayn, Ibnu Quraish Shihab) Surah An-Nisa: 78-79
(Di
mana pun kamu berada, pastilah akan dicapai oleh maut sekalipun kamu di benteng
yang tinggi lagi kokoh) karena itu janganlah takut berperang lantaran cemas
akan mati. (Dan jika mereka ditimpa) yakni orang-orang Yahudi (oleh kebaikan)
misalnya kesuburan dan keluasan (mereka berkata, "Ini dari Allah."
Dan jika mereka ditimpa oleh keburukan) misalnya kekeringan dan bencana seperti
yang mereka alami sewaktu kedatangan Nabi saw. ke Madinah (mereka berkata,
"Ini dari sisimu,") hai Muhammad artinya ini karena kesialanmu!
(Katakanlah) kepada mereka (Semuanya) baik kebaikan atau keburukan (dari sisi
Allah) berasal daripada-Nya. (Maka mengapa orang-orang itu hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan) yang disampaikan kepada Nabi mereka. Mengapa pertanyaan
disertai keheranan, melihat kebodohan mereka yang amat sangat. Dan ungkapan
"hampir-hampir tidak memahami" lebih berat lagi dari "tidak
memahaminya sama sekali."
Asbabun Nuzul Surah An Nisa:
78-79
As-Suddi mengatakan bahwa kedua ayat ini diturunkan berkenaan dengan
orang orang munafik yang mempunyai kebiasaan jika dalam bercocok tanam, mencari
rezeki, berdagang dan mendapat kebaikan, mereka mengatakan bahwa semua itu dari
Allah. Namun, sebaliknya jika mendapat musibah mereka selalu menyalahgunakan Rasulullah.
(HR. Abu Aliyyah)
Hadits-hadits Penjelas Surah
An-Nisa:78-79
v Hadits Bukhari Nomor 4221
"mereka yang
tertindas baik laki-laki atau wanita." (An Nisa: 98).... ['Ubaidillah] dia berkata; Aku
mendengar [Ibnu 'Abbas] berkata; Aku bersama Ibuku termasuk dalam ayat
v Hadits Bukhari Nomor 4216
beliau surat An Nisa hingga
tatkala sampai ayat; Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti... (Muhammad)
sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu (AnNisa; 41), " beliau berkata; 'Cukup.' Dan
ternyata beliau mencucurkan air mata (menangis).
v Hadits Bukhari Nomor 4239
(tentang kalalah).
Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah. (An Nisa: 176).... surat
Bara`ah sedangkan ayat yang terakhir kali turun adalah ayat: Mereka meminta
fatwa kepadamu.
''Am
Menurut pendapat saya ayat tersebut termasuk ke dalam dirasah an nusus 'Am, lafadz ‘am (umum) ialah lafadz yang diciptakan untuk pengertian umum sesuai dengan pengertian lafadz itu sendiri tanpa dibatasi dengan jumlah tertentu.
Muhkam
Menurut pendapat saya ayat tersebut termasuk
ke dalam muhkam. Muhkam sendiri merupakan ayat yang maknanya jelas dan dapat
dipahami dengan melihat zhahirnya.
a) Faidah 1
Menjadikan
negara dan bangunan sebagai pelindung dalam menjaga harta dan jiwa adalah
sunatullah untuk para hamba. Sehingga hal ini adalah bantahan bagi orang yang
berkata:”Tawakal adalah meninggalkan usaha”. Karena mengambil perlindungan di
suatu negara dan bangunan, membuat parit mengelilingi benteng, dll adalah sebab
terwujudnya keamanan dan Allah memerintahkannya.
b)
Faidah 2
Jika
kita mengambil pendapat Malik dan Sudda, yaitu buruj yang berada di langit,
gugus bintang yang terdiri dari 12 rasi bintang. Allah telah menciptakan benda-benda
langit sebagai petunjuk arah, penanda waktu untuk shalat sehari semalam, dll.
c)
Faidah 3
Apabila
orang munafik tertimpa suatu kebaikan mereka berkata ini karena Allah, dan
apabila tertimpa kejelekan seperti kekeringan, kekalahan dalam perang, dll.
mereka berkata ini karena Muhammad, yaitu karena jeleknya perencanannya atau
karena kesialan yang dibawa. Allah membantah mereka bahwasanya kesenangan
maupun kesusahan datangnya dari Allah.
Komentar
Posting Komentar